Mengukir Kisah di Kelas 7 ICO: Kisah Inspiratif dari Pembelajaran Menulis Bahasa Inggris
![]() |
Siswa kelas 7-ICO dalam Pembelajaran Bahasa Inggris, Senin (22/7/2024). |
Pendidikan - Kondisi Pembelajaran di SMP Muhammadiyah 6 Krian (SMP Meka) Kelas 7 ICO pelajaran Bahasa Inggris materi writing / menulis oleh Aniwati SPd, Senin (22/7/2024).
Suasana di kelas 7 ICO SMP Muhammadiyah 6 Krian terasa begitu hidup dan penuh semangat. Pembelajaran dimulai jam ke 1-2, pukul 08.00 - 09.10 WIB, mata pelajaran Bahasa Inggris dengan materi writing / menulis yang mencakup pengenalan diri/Introduction.
Antusiasme Siswa dalam Pembelajaran
Dari awal pembelajaran, terlihat jelas antusiasme dari semua siswa kelas 7 ICO. Ketika Aniwati memasuki ruangan, mereka sudah siap dengan buku catatan dan pena, menunggu instruksi lebih lanjut. Pembelajaran menulis ini bukan sekadar pelajaran biasa, melainkan kesempatan bagi siswa untuk memperkenalkan diri mereka dalam bahasa Inggris, yang menjadi bagian penting dalam kurikulum kelas ICO (International Class Orientation).
Penulis memulai kelas dengan senyuman dan sapaan hangat, mencairkan suasana dan membuat siswa merasa nyaman. Dia menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut, yaitu untuk membantu siswa mengenal satu sama lain melalui penulisan dan berbicara dalam bahasa Inggris. Metode ini tidak hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan Bahasa Inggris.
Pengarahan dan Materi Pembelajaran
Selanjutnya, penulis memberikan pengarahan tentang bagaimana memperkenalkan diri secara efektif. Dia menjelaskan struktur dasar dari sebuah perkenalan, mulai dari menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, umur, hobi, hingga cita-cita. Penulis menggunakan papan tulis untuk menulis contoh kalimat, dan meminta siswa untuk memperhatikan dengan seksama.
Seluruh siswa dengan penuh perhatian mencatat setiap detail yang diberikan. Penulis juga memberikan beberapa kata kunci dan frasa yang bisa digunakan, seperti :
"My full name is...", " My nickname is...", "I am ... years old", dan "My hobby is...".
(Nama lengkapsaya adalah... Nama panggilan saya adalah...Saya berusia.... tahun dan hobby saya adalah...).
Penulis memastikan setiap siswa memahami dan mampu mengaplikasikan struktur tersebut dalam perkenalan diri mereka.
Latihan Perkenalan Diri
Setelah penjelasan singkat, penulis memberikan waktu kepada siswa untuk menulis perkenalan diri mereka masing-masing. Suasana kelas berubah menjadi tenang, hanya terdengar suara gesekan pena di atas kertas. Seluruh siswa tampak fokus dan serius dalam merangkai kalimat demi kalimat. Penulis berkeliling kelas, memberikan bantuan dan saran kepada siswa yang membutuhkan.
Beberapa menit kemudian, penulis meminta beberapa siswa untuk membacakan perkenalan diri mereka di depan kelas. Ini menjadi momen yang menegangkan sekaligus menyenangkan bagi siswa. Beberapa dari mereka terlihat gugup, namun dorongan dan dukungan dari penulis membuat mereka berani tampil.
"Good morning, my fullname is Putri Mareta Anggraini. My nickname is Tata. I school in Junior High School of Muhammadiyah 6 Krian. I am in 7 ICO. And my hobby is swimming."
(Selamat pagi. Nama saya Putri Mareta Anggraini. Panggil saya Tata. Saya sekolah di SMP Muhammadiyah 6 Krian. Saat ini saya di kelas 7ICO. Dan hobi saya berenang).
Itulah sepenggal perkenalan yang disampaikan oleh Putri Mareta Anggraini.
Setiap perkenalan disambut dengan tepuk tangan dan pujian dari penulis dan teman-temannya. Ini tidak hanya membangun rasa percaya diri siswa tetapi juga menciptakan suasana kelas yang penuh semangat dan saling mendukung.
Pada akhir sesi, penulis memberikan apresiasi kepada seluruh siswa atas usaha dan partisipasi mereka. Dia juga memberikan beberapa tips tambahan untuk meningkatkan keterampilan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. Penulis menekankan pentingnya latihan secara rutin dan tidak takut untuk mencoba berbicara dalam bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran hari itu diakhiri dengan rasa puas dan semangat yang tinggi. Seluruh siswa kelas 7 ICO merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dan memahami pentingnya keterampilan menulis untuk masa depan mereka. Penulis berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, membuat siswa merasa termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Pembelajaran berjalan dengan sangat baik. Antusiasme siswa, metode pengajaran yang efektif, dan suasana kelas yang mendukung menjadi kunci kesuksesan dari sesi pembelajaran tersebut. Penulis berhasil menginspirasi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, membuka jalan bagi masa depan yang cerah dan penuh peluang.(*)
Penulis : Aniwati