0
Home  ›  Artikel  ›  Beranda

Temukan Fakta Mengejutkan di Balik Tahayul, Bid'ah, dan Churofat dalam Kajian Rutin PCM Krian

 

Ketua PCM Krian, Emil Muchtar Effendi SKom (no 3 dari kiri) 
bersama  Wakil Ketua PWM Jatim, Dr Syamsudin SAg (no 4 dari kiri). (20/7/2024)

Acara berlangsung di Masjid Al Hidayah, Desa Jatikalang Krian dari pukul 07.30 hingga 11.00 WIB dipimpin oleh Dr Syamsudin MAg, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Tema ini diangkat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Tahayul, Bid'ah, dan Churofat (TBC) yang masih menjadi tantangan di era modern.


Pembukaan Acara

Acara dimulai dengan pembukaan oleh M Adam Ramadhani selalu pembawa acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Saneva Soya kelas 8B di SMP Muhammadiyah 6 Krian. Saneva Soya, siswa kelas 8B di SMP Muhammadiyah 6 Krian,  yang telah mencapai prestasi luar biasa dengan menyelesaikan Tasmi' Al Quran sebanyak 2 juz. Keberhasilan ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja kerasnya dalam mempelajari dan menghafal Al Quran. Saneva menjadi inspirasi bagi teman-temannya, menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, prestasi spiritual dan akademis dapat dicapai secara bersamaan. Semoga pencapaian Saneva ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk lebih giat(dalam mendalami ajaran agama dan mencapai prestasi yang lebih tinggi. Bacaan tartil yang merdu ini menambah kekhusyukan suasana pagi itu, mengawali acara dengan nuansa spiritual yang mendalam. Setelah pembacaan Alquran, sambutan pembuka diberikan oleh Ketua PCM Krian, Emil Muchtar Effendi SKom, yang menyampaikan pentingnya kajian ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya TBC. 


Kajian oleh Dr Syamsudin MAg

Dr Syamsudin MAg memulai kajian dengan memberikan penjelasan mendalam mengenai definisi dan bahaya tahayul, bid'ah, dan churofat. Beliau menjelaskan bahwa tahayul adalah kepercayaan kepada hal-hal gaib yang tidak berdasar pada syariat Islam, bid'ah adalah perbuatan yang diada-adakan dalam agama yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi, dan churofat adalah kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak masuk akal dan tidak berdasarkan pada kebenaran.


Di era modern ini, meskipun pendidikan dan teknologi sudah maju, masih banyak masyarakat yang terjebak dalam tahayul, bid'ah, dan churofat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman agama yang benar dan kuatnya pengaruh budaya dan adat yang salah. Beliau mengingatkan bahwa memerangi tahayul, bid'ah, dan churofat adalah bagian dari upaya menegakkan ajaran Islam yang murni.


Pentingnya Pemahaman dan Pencegahan

Dr Syamsudin juga menekankan pentingnya pemahaman yang benar mengenai ajaran Islam sebagai langkah pencegahan terhadap tahayul, bid'ah, dan churofat. Beliau mendorong masyarakat untuk terus belajar dan mendalami ajaran Islam dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti Alquran dan Hadis. Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.


Pemahaman yang benar dan mendalam tentang Islam dapat menjadi benteng yang kuat bagi masyarakat untuk menolak tahayul, bid'ah, dan churofat. Ditekankan bahwa pendidikan agama yang baik harus dimulai dari keluarga, di mana orang tua berperan penting dalam memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak mereka.


Dampak Tahayul, Bid'ah, dan Churofat

Dampak negatif tahayul, bid'ah, dan churofat terhadap individu dan masyarakat. Tahayul, dengan kepercayaan yang tidak berdasar, dapat menghambat perkembangan logika dan pemikiran kritis. Misalnya, percaya pada hari sial atau ritual tertentu yang tidak memiliki dasar ilmiah atau religius hanya akan membuang waktu dan energi yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif.


Bid'ah, di sisi lain, merusak kemurnian agama. Dengan menambah atau mengurangi ajaran Islam yang telah sempurna, bid'ah dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam dan melemahkan keimanan. Sebagai contoh bagaimana beberapa kelompok menciptakan ritual baru yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, yang akhirnya mengarah pada perpecahan dan konflik internal.


Churofat, yang melibatkan kepercayaan pada hal-hal gaib yang tidak berdasar, juga memiliki dampak buruk. Misalnya, kepercayaan pada jimat atau benda-benda tertentu untuk mendapatkan keberuntungan dapat menjauhkan seseorang dari tawakal kepada Allah. Dan hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu, dan mempercayai selain Allah adalah tindakan syirik yang sangat berbahaya bagi keimanan.


Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Setelah sesi kajian selesai, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Majelis Kesehatan PCM Krian. Pemeriksaan ini dipimpin oleh Drs Abd Rochim MM dan Siti Zulaichah SE MPd serta melibatkan beberapa tenaga medis. Pemeriksaan ini meliputi cek kesehatan umum meliputi cek tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol serta konsultasi medis lainnya. 


Para peserta sangat antusias memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis ini. Pemeriksaan kesehatan ini diharapkan dapat membantu mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan penanganan yang tepat. Langkah ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.


Pemeriksaan kesehatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melakukan cek kesehatan secara rutin. Nur Rochim menyampaikan bahwa kesehatan adalah anugerah yang harus dijaga dan dirawat dengan baik. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, berbagai penyakit dapat dideteksi lebih awal sehingga penanganannya bisa lebih efektif.


Kehadiran dan Partisipasi

Acara kajian ini dihadiri oleh lebih kurang 200 orang dari warga Muhammadiyah dan Aisyiyah cabang dan ranting se-Kecamatan Krian serta warga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dari SMK Pemuda, SMP Muhammadiyah 6, SD Muhammadiyah 1, SD Muhammadiyah 2 dan warga Amal Usaha Aisyiyah (AUA) dari SLB Aisyiyah, TK Aisyiyah 1 dan TK Aisyiyah 2. Selain Ketua PCM Krian, Emil Muchtar Effendi SKom hadir pula Ketua PCA Krian, Siti Nur Qalbi SIkom beserta jajaran. Kehadiran para pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran agama di masyarakat.


Partisipasi aktif dari para peserta terlihat dari pertanyaan yang diajukan saat sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain tentang bagaimana cara mengenali bid'ah dalam kehidupan sehari-hari, cara menghadapi keluarga yang masih percaya tahayul, dan langkah-langkah praktis untuk menghindari churofat. Sesi tanya jawab ini menunjukkan tingginya minat dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pemahaman agama yang benar.


Sesi Tanya Jawab

Sesi tanya jawab menjadi momen yang sangat interaktif dalam acara ini. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai berbagai isu terkait tahayul, bid'ah, dan churofat dan bagaimana cara mengenali bid'ah dalam amalan sehari-hari. Dr Syamsudin menjelaskan dengan mengaitkan pada kejadian yang sering terjadi di lingkungan kita. 


Sesi tanya jawab ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta sangat bersemangat mendapatkan penjelasan langsung mengenai berbagai isu yang mereka hadapi sehari-hari. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kajian semacam ini untuk menjawab kebutuhan dan pertanyaan masyarakat mengenai ajaran Islam yang benar.


Penutupan Acara

Acara ditutup dengan doa oleh Dr Syamsudin. Doa tersebut menjadi penutup yang khidmat, memohon perlindungan dan hidayah Allah bagi seluruh masyarakat. Setelah itu, para peserta dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh panitia. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa di akhir acara, dengan beberapa diskusi dan sharing pengalaman antara peserta.


Kegiatan ini juga diakhiri dengan ucapan terima kasih dari panitia kepada seluruh peserta yang telah hadir. Panitia berharap acara semacam ini dapat terus diadakan secara rutin untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai ajaran Islam yang benar dan menjauhi segala bentuk tahayul, bid'ah, dan churofat.


Kesimpulan

Kajian rutin PCM Krian di Ranting Jatikalang kali ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya tahayul, bid'ah, dan churofat di era modern. Melalui penjelasan yang komprehensif dari Dr Syamsudin MAg, masyarakat diajak untuk lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi dan kepercayaan yang tidak berdasar. Pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Majelis Kesehatan PCM Krian juga sangat membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan dan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan.


Acara ini juga memperlihatkan soliditas dan kekompakan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam mendukung program-program pendidikan dan kesehatan. Dengan pemahaman agama yang benar dan tindakan preventif yang tinggi, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari pengaruh negatif tahayul, bid'ah, dan churofat serta menjadi lebih sehat dan sejahtera. (*) 


Penulis : Aniwati

Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS